Guru Pelatih yang ehem
Saturday 5 September 2015 | 08:40 | 0 wink
okay. lama gila nda buka blog hahahah.
simply saying, i miss writing. i miss doing freedom writers. i miss writing whats inside my heart. okay just straight to the point. satu tahun setengah ni hidup aku banyakk sudah berubah.
i graduated my high school, i went to UPSI for 20 days for my english diploma program and finally left UPSI and went to IPGKT for my Bachelor of Science Education.
tapi apa yang aku mau cerita sini ialah kehidupan aku masuk IPG ambil kos Sains. being a 'guru pelatih' is really really hard.
- banyak kerja, (buat slide tiap hari, bentang hampir tiap hari, urus ini, urus itu, ajk ini, ajk itu)
- pemantapan sahsiah mesti mantap (mesti petah berbicara, punctual, capable and so on)
- banyak lagi perkara yang bole menyebabkan berlakunya mutasi sel ini (stress) tapi aku malas mau taip. kahkahh
pendek kata, kemenjadian seorang insan guru tu memang ditekankan. yup, memanglah kan, IPG. what do you expect? hahahaha. cumanya, keinginan menjadi guru yang aku sudah terapkan dalam diri aku sejak aku dalam bentuk 'sperma' lagi (oppss, student sains be like hahaha) semakin lama semakin merundum. kenapa? sebab kami di push? sebab kami di paksa? aku pun ndatau kenapa. mungkin pasal kos aku kali. (yalaa, aku kan mau ambil kos lainn T___T)
tapi aku rasa, sampai bila aku mau berpegang dengan alasan tu? menyalahkan takdir yang menentukan aku untuk menjadi guru sains? jujur hati berkata, aku masi belum dapat menerima kehadiranku di IPG sebagai guru Sains. pendek kata aku masi tidak redha dengan kos ini. persoalan nya, kenapa?
adakah Allah belum buka hati aku atau aku yang belum mau buka hati aku? T__T
tapi kita nampak pemberatnnya dimana kan? "allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika dia tidak mengubah nasibnya sendiri" , ok stop cerita. next time lagi sambung. mau sambung buat esaimen yang berbaris mau dihantar kepada penciptanya minggu depan.
semua segala urusan dipermudahkan dan semua yang terbaik diberikan kepada ku :)
bakal guru yang sepatutnya sudah berada dilandasan yang betul,
- pepa -
